DPD RI Abdul Kholik: Kuliner Organik Potensial Menjadi Daya Tarik Wisata Unggulan Jateng

0
61

Semarang, Harianjateng.com- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil Jawa Tengah (Jateng), Dr. Abdul Kholik, S.H., M.Si menilai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum maksimal dalam menggali potensi di sektor pariwisata.

Hal itu disampaikan Abdul Kholik saat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Prospek Pengembangan Kuliner Organik Sebagai Produk Unggulan Pariwisata Jawa Tengah di Kantor DPD RI Perwakilan Jateng, Jumat (15/3/2024).

Menurut Abdul Kholik, hal tersebut terlihat masih tertinggalnya daya tarik wisata di Ibu Kota Jateng, yakni Kota Semarang, jika dibandingkan dengan daerah lain, khususnya Yogyakarta.

Maka, melalui FGD tersebut, Abdul Kholik ingin mendorong kuliner organik agar menjadi daya tarik pariwisata di Jawa Tengah. “Hari ini kami kumpulkan berbagai stakeholder untuk mendorong pariwisata bisa menjadi sebuah kekuatan di Jateng,” tuturnya.

Lebih lanjut Senator DPD RI, bahwa dari pembahasan dalam FGD juga tampak bahwa Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jateng belum sepenuhnya mampu mengembangkan potensi wisatanya, karena masih tertinggal dengan Yogyakarta.

“Ini menjadi PR kita bersama, agar bagaimana mendorong semua potensi agar bisa berkembang,” tegas Abdul Kholik.

Pihaknya juga menegaskan, potensi pariwisata perlu didorong melihat kunjungan wisatawan di Jateng setiap tahun bisa mencapai 106 juta orang, yang sebagian besar merupakan wisatawan domestik, dan pengeluaran terbesar wisatawan adalah kuliner, yakni mencapai 47%.

Senator kelahiran Cilacap itu berharap, Pemprov Jateng lebih mengembangkan potensi wisata dengan memperbanyak produk wisata, salah satunya yakni kuliner organik yang bisa menjadi produk unggulan wisata di Jateng.

“Sekarang sudah ada Kota Lama Semarang sebagai ikon. Tapi, kita juga ingin ada ikon lain untuk mengangkat itu, salah satunya melalui kuliner organik. Tentu akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang,” tambah Abdul Kholik.

Pemerintah daerah setempat, menurutnya, bisa membuat kebijakan yang menyinergikan daya tarik wisata dengan produk unggulan lain dalam satu branding. Tujuannya, agar semua daerah dapat diuntungkan dan potensi wisata bisa kian berkembang.

“Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sumbangan terbesarnya sebagainya dari pariwisata. Maka, kalau mau mengangkat ya yang di push adalah ini. Tapi pada intinya hari ini kita sangat bersyukur karena semua stakeholder punya pemahaman yang sama untuk bisa mendorong wisata di Jateng, terutama Kota Semarang dan sekitarnya agar lebih berkembang,” tutur Anggota DPD RI Dapil 1 Jateng ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng, Supriyanto mengatakan, total sudah ada 49 kelompok pertanian organik dengan luas sekitar 600 hektar (ha) yang telah terverifikasi di Jateng. Langkah saat ini yang telah diambil, yakni mendorong produk kuliner organik itu lebih diperkenalkan ke wisatawan dengan menampilkan di ruang-ruang hotel.

“Pada prinsipnya kami berterima kasih karena akan ada peluang memasarkan produk pertanian, khususnya produk organik, ke ranah yang lebih luas. Saat ini kami perlu sinergitas antar lini utama. Kemudian teman-teman perhotelan suatu saat akan kami ajak gabung supaya merekrut produk petani,” kata Supriyanto.

Red-HJ99/HR