Sosialisasi dan Koordinasi Rencana Kontinjensi Banjir Kabupaten Kudus 2023-2025

0
275

Kudus, Harianjateng.com- Pada Rabu (15/11/2023) dalam kegiatan sosialisasi dan koordinasi rencana kontijensi banjir Kabupaten Kudus tahun 2023-2025 tersusun skenario, kebijakan dan tindakan teknis serta manajerial yang disepakati semua pihak terlibat dan

stakeholder di Kabupaten Kudus untuk menanggulangi

bencana banjir secara lebih baik dalam situasi darurat atau tanggap bencana.

 

Kegiatan difasilitasi langsung oleh Dr. Zela Septikasari M.Sc., M.Pd menyampaikan bahwasannya kegiatan ini meningkatkan pemahaman kebencanaan terutama SOP penanganan dan penanggulangan bencana banjir dan adanya koordinasi antar OPD ketika terjadi bencana (banjir) di Kabupaten Kudus dengan menggunakan metode Tactical Floor Game.

 

Kegiatan ini di hadiri oleh perwakilan dari 27 OPD, 3 Kecamatan dan 5 Desa di Kabupaten Kudus. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus Bapak Drs. Mundir, M.M.

 

Drs. Mundir dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah mensosialisasikan Perbup Kudus Nomor 65 Tahun 2023 tentang Rencana Kontinjensi.

 

“Perbup tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai acuan atau pedoman oleh pemangku kebijakan dalam penyiapan strategi operasi penanganan kondisi darurat banjir di Kabupaten Kudus dengan uji lokasi pada Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus,” Drs. Mundir.

 

Selanjutnya ibu Sri Wahyuni S.KM., MM selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan juga menyampaikan, bahwasannya kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Perbup no. 65 tahun 2023 tentang rencana kontijensi yang mana kegiatan pada hari ini sudah masuk pada tahap yang ke-3 yaitu tahap Finalisasi (Rapat Koordinasi) dan akan di lanjut sampai pada tahap ke-5 yaitu Tindak Lanjut (Review Planning).

 

Peserta menunjukkan respons yang sangat positif terhadap kegiatan sosialisasi dan koordinasi rencana kontijensi bencana banjir dengan metode tactical floor game. Mereka terlibat aktif dalam simulasi situasi banjir, menerapkan strategi kontijensi, dan merespons secara real-time terhadap skenario yang diberikan. Melalui metode ini, peserta dapat secara langsung menggambarkan pemahaman mereka terhadap rencana darurat dan merasa lebih siap menghadapi situasi nyata.

 

Kegiatan ini tidak hanya membangun keterampilan praktis peserta dalam penanganan bencana banjir tetapi juga memperkuat kerjasama tim dan kemampuan berkoordinasi. Respon positif ini mencerminkan keberhasilan metode tactical floor game dalam memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan interaktif kepada peserta.

Red-HJ99/HI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini